Kamis, 18 Februari 2016

Analisis Sosial


Analisis Sosial
‘’ Apa Sih  Itu dan Sejarah Teroris ? ‘’

Hai Guy’s.
Kali ini aku akan membahas anilisis social tentang Apa sih Tujuan terorisme dan yang melatar belakangi terror itu yang aku olah dari beberapa sumber di internet.
Ini pembahasan nya :
Menurut defines nya terror adalah : Istilah teror menjadi marak dalam beberapa waktu terakhir.Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa Edisi IV, teror adalah usaha menciptakan ketakutan, kengerian, dan kekejaman oleh seseorang atau golongan. Teroris adalah orang yang menggunakan kekerasan untuk menimbulkan rasa takut, biasanya untuk tujuan politik. Terorisme adalah penggunaan kekerasan untuk menimbulkan ketakutan dalam usaha mencapai tujuan.
Nah,berarti para teroris ingi membuat situasi menjadi mencekam,Membuat kacau,takut,ngeri, serta menggunakan kekerasan pada tindakan nya.Sama asaja bahwa para teroris tidak punya rasa kemanusiaan,cinta kasih,bahkan tega melihat saudara-saudara nya meninggal  akibat tindakan nya itu.Para teroris itu mu ngkin sudah di doktrin/ Di cuci otak nya oleh para pemimpin mereka yang telah merekrut mereka.Mereka bahkan rela meninggal sia-sia hanya ingin untuk menjalan kian tugas mereka sebagai teroris.Dan menurut mereka tindakan mereka bahwa tindakan mereka benar dan mereka akan masuk ke surge.Apakah ini benar atau sama sekali salah ? Padahal,masuk surge bukan dengan cara yang konyol dan tidak ada manfaat serta pemahaman mereka itu salah besar.Itu adalah pengertian yang salah,masuk surge itu tidak segampang kita membalikan telapak tangan,tidak seperti tu.Masuk surge itu merupakan tempat bagi orang-orang yang telah berbuat baik,amal soleh,dan segala perbuatan yang baik,benar,dan sesuai khaidah agama yang benar dan tidak melenceng.
Nah,Sekarang kita akan membahas tentang apa sih  sejarah dari terror itu.
Ini Dia :………………………..
Menurut sejarah nya ,teroris itu adalah :
Sejarah tentang Terorisme berkembang sejak berabad lampau, ditandai dengan bentuk kejahatan murni berupa pembunuhan dan ancaman yang bertujuan untuk mencapai tujuan tertentu. Perkembangannya bermula dalam bentuk fanatisme aliran kepercayaan yang kemudian berubah menjadi pembunuhan, baik yang dilakukan secara perorangan maupun oleh suatu kelompok terhadap penguasa yang dianggap sebagai tiran.
Kata Terorisme berasal dari Bahasa Perancis le terreur yang semula dipergunakan untuk menyebut tindakan pemerintah hasil Revolusi Perancis yang mempergunakan kekerasan secara brutal dan berlebihan dengan cara memenggal 40.000 orang yang dituduh melakukan kegiatan anti pemerintah. Selanjutnya kata Terorisme dipergunakan untuk menyebut gerakan kekerasan anti pemerintah di Rusia. Dengan demikian kata Terorisme sejak awal dipergunakan untuk menyebut tindakan kekerasan oleh pemerintah maupun kegiatan yang anti pemerintah.

Terorisme muncul pada akhir abad 19 dan menjelang terjadinya Perang Dunia-I, terjadi hampir di seluruh belahan dunia. Pada pertengahan abad ke-19, Terorisme mulai banyak dilakukan di Eropa Barat, Rusia dan Amerika. Mereka percaya bahwa Terorisme adalah cara yang paling efektif untuk melakukan revolusi politik maupun sosial, dengan cara membunuh orang-orang yang berpengaruh. Sejarah mencatat pada tahun 1890-an aksi terorisme Armenia melawan pemerintah Turki, yang berakhir dengan bencana pembunuhan masal terhadap warga Armenia pada Perang Dunia I. Pada dekade tersebut, aksi Terorisme diidentikkan sebagai bagian dari gerakan sayap kiri yang berbasiskan ideologi.
Bentuk pertama Terorisme, terjadi sebelum Perang Dunia II, Terorisme dilakukan dengan cara pembunuhan politik terhadap pejabat pemerintah. Bentuk kedua Terorisme dimulai di Aljazair pada tahun 50an, dilakukan oleh FLN (Front de Liberation Nationale) atau Front pembebasan Nasional yang memopulerkan “serangan yang bersifat acak” terhadap masyarakat sipil yang tidak berdosa. Hal ini dilakukan untuk melawan apa yang disebut sebagai Terorisme negara oleh Algerian Nationalist. Pembunuhan dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan keadilan. Bentuk ketiga Terorisme muncul pada tahun 60an dan terkenal dengan istilah “Terorisme Media”, berupa serangan acak terhadap siapa saja untuk tujuan publisitas.

Bentuk ketiga ini berkembang melalui tiga sumber, yaitu:
1.     kecenderungan sejarah yang semakin menentang kolonialisme dan tumbuhnya gerakan-gerakan demokrasi serta HAM.
2.     pergeseran ideologis yang mencakup kebangkitan fundamentalis agama, radikalis setelah era perang Vietnam dan munculnya ide perang gerilya kota.
3.     kemajuan teknologi, penemuan senjata canggih dan peningkatan lalu lintas.

Berarti,bahwa terorisme sudah berkembang sejak zaman perang dunia pertama bahkan sampai perang dunia dua.Dengan demikian bahwa Teroris me merupakan seperti warisan dari perang dunia pertama yang sudah bertahun-tahun terjadi.Karna paham mereka bahwa terorisme adalah cara yang efektif dari penyelesaian mereka maka terror adalah penyelesaian masalah yang dilakukan oleh para terorisme,namu itu merupakan tindakan yang bukan menyelesaikan masalah tapi malah membuat masalah baru.Masalah bagi keamanan,Masyarakat,lingkungan sekitar,bahkan hampir seluruh aspek-aspek kehidupan.Dan menurut sumber di atas,terorisme memilik beberapa bentuk,bentuk yangb pertama adalah bentuk terorisme adalah dilakukan dengan cara pembunuhan politik terhadap pejabat pemerintah.Berarti apabila para pejabat pemerintah dalam memerintah dengan tidak adil,maka masyarakat melakukan terorisme dengan cara membunuh pejabat pemerintah yang terkait,Berati mereka bahwa mereka menggunakan kekerasan dalam menyelesaikan masalah.Sangat lah primitive sekali.Dan bentuk yang kedua adalah  Bentuk kedua Terorisme dimulai di Aljazair pada tahun 50an, dilakukan oleh FLN (Front de Liberation Nationale) atau Front pembebasan Nasional yang memopulerkan “serangan yang bersifat acak” terhadap masyarakat sipil yang tidak berdosa. Hal ini dilakukan untuk melawan apa yang disebut sebagai Terorisme negara oleh Algerian Nationalist. Pembunuhan dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan keadilan.Bentuk kedua ini lebih menonjolkan bahawa dulu keadilan itu pada zaman itu sangat lah sulit dan langka sampai mereka harus melakukan cara ini untuk mendapat keadilan,Serta keadilan itu bukan lah hal yang sulit untuk di dapat namun karna oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab maka keadilan itu menjadi barang yang langka.Dan bentuk yang ketiga adalah . Terorisme muncul pada tahun 60an dan terkenal dengan istilah “Terorisme Media”, berupa serangan acak terhadap siapa saja untuk tujuan publisitas.

Bentuk ketiga ini berkembang melalui tiga sumber, yaitu:
4.     kecenderungan sejarah yang semakin menentang kolonialisme dan tumbuhnya gerakan-gerakan demokrasi serta HAM.
5.     pergeseran ideologis yang mencakup kebangkitan fundamentalis agama, radikalis setelah era perang Vietnam dan munculnya ide perang gerilya kota.
6.     kemajuan teknologi, penemuan senjata canggih dan peningkatan lalu lintas.

Berarti bahwa terorisme yang ketiga ini dalah Serangan yang acak demi tujuan publitas.Publitas,berarti mereka melakukan ini demi kepentingan bersama dan untuk semua.Seta bergesernya ideologis dari sebuah Negara,muncul nya penentanagan tentang kolonialisme serta tumbuh nya gerakan Demokratis dan HAM,fundamentalis,radikalis,kemajuan teknolgi dan munculnya perang geriliya yang telah muncul juga dalam perang yang dilakukuan oleh Pangeran Diponegoro.Bentuk yang ketiga ini meliputi aspek-aspek kehidupan dan menyangkut aspek-aspek Negara dan muncul nya HAM yang berbarengna dengan muncul nya terorisme yang pada waktu itu sangat di perjuangkan sekali.

Nah,dapat di simpulkan bahwa :

Terorisme,muncul pada zaman dulu yang sekarang mulai berkembang dan menjadi trending topic baru.


Gerakan terorisme sudah ada di Indonesia sejak pasca kemerdekaan hingga sekarang dengan motif utama mendirikan negara Islam di Indonesia. Kelompok-kelompok teror di Indonesia yang semula terdiri dari tiga kelompok utama (NII, JI, dan JAT) dengan afiliasi masing-masing, sekarang cenderung melebur dengan mendukung satu kelompok teroris international ISIS.
Kelompok radikal dalam menjalankan aktivitas politiknya menggunakan kekerasan dengan salah satu tujuan untuk melemahkan mental oposisi dan memaksakan tujuannya. Selain itu kelompok ini juga melakukan kejahatan seperti membunuh dan merampok (kriminal) sebagai salah satu upaya/sarana untuk mewujudkan tujuan kelompoknya.
Dan semua bentuk-bentuk kekerasan itu pada hakikat nya adalah salah dan tidak benar.Karna kekerasan tidak nya menyelesaikan masalah namun menimbulkan masalah baru yang akan berdampak pada kehidupan seluruh warga masyarakat.Dan dalam bentuk-bentuk terror yang telah di sebutkan tadi,bahwa menyelesaikan masalah bukan dengan cara terror meneror namu dengan cara yang lebih baik dan tidak menggunakan kekerasan.

Terima kasih.
Sumber-sumber data :
http://jurnalintelijen.net/2015/09/07/apa-itu-terorisme/
http://nisawulandari.blogspot.co.id/2012/10/latar-belakang-terorisme.html