Analisis
Sosial
‘’
Apa Sih Itu dan Sejarah Teroris ? ‘’
Hai Guy’s.
Kali ini aku akan membahas anilisis social tentang
Apa sih Tujuan terorisme dan yang melatar belakangi terror itu yang aku olah
dari beberapa sumber di internet.
Ini pembahasan nya :
Menurut defines nya terror adalah : Istilah
teror menjadi marak dalam beberapa waktu terakhir.Menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia Pusat Bahasa Edisi IV, teror adalah
usaha menciptakan ketakutan, kengerian, dan kekejaman oleh seseorang atau
golongan. Teroris adalah
orang yang menggunakan kekerasan untuk menimbulkan rasa takut, biasanya untuk
tujuan politik. Terorisme adalah penggunaan kekerasan untuk
menimbulkan ketakutan dalam usaha mencapai tujuan.
( sumber : http://jurnalintelijen.net/2015/09/07/apa-itu-terorisme/
).
Nah,berarti para teroris ingi membuat situasi
menjadi mencekam,Membuat kacau,takut,ngeri, serta menggunakan kekerasan pada
tindakan nya.Sama asaja bahwa para teroris tidak punya rasa kemanusiaan,cinta
kasih,bahkan tega melihat saudara-saudara nya meninggal akibat tindakan nya itu.Para teroris itu mu
ngkin sudah di doktrin/ Di cuci otak nya oleh para pemimpin mereka yang telah
merekrut mereka.Mereka bahkan rela meninggal sia-sia hanya ingin untuk menjalan
kian tugas mereka sebagai teroris.Dan menurut mereka tindakan mereka bahwa
tindakan mereka benar dan mereka akan masuk ke surge.Apakah ini benar atau sama
sekali salah ? Padahal,masuk surge bukan dengan cara yang konyol dan tidak ada
manfaat serta pemahaman mereka itu salah besar.Itu adalah pengertian yang
salah,masuk surge itu tidak segampang kita membalikan telapak tangan,tidak
seperti tu.Masuk surge itu merupakan tempat bagi orang-orang yang telah berbuat
baik,amal soleh,dan segala perbuatan yang baik,benar,dan sesuai khaidah agama
yang benar dan tidak melenceng.
Nah,Sekarang kita akan membahas tentang apa sih sejarah dari terror itu.
Ini Dia :………………………..
Menurut sejarah nya ,teroris itu adalah :
Sejarah
tentang Terorisme berkembang sejak berabad lampau, ditandai dengan
bentuk kejahatan murni berupa pembunuhan dan ancaman yang bertujuan untuk
mencapai tujuan tertentu. Perkembangannya bermula dalam bentuk fanatisme aliran
kepercayaan yang kemudian berubah menjadi pembunuhan, baik yang dilakukan
secara perorangan maupun oleh suatu kelompok terhadap penguasa yang dianggap
sebagai tiran.
Kata
Terorisme berasal dari Bahasa Perancis le terreur yang semula dipergunakan untuk menyebut tindakan
pemerintah hasil Revolusi Perancis yang mempergunakan kekerasan secara brutal
dan berlebihan dengan cara memenggal 40.000 orang yang dituduh melakukan
kegiatan anti pemerintah. Selanjutnya kata Terorisme dipergunakan untuk
menyebut gerakan kekerasan anti pemerintah di Rusia. Dengan demikian kata
Terorisme sejak awal dipergunakan untuk menyebut tindakan kekerasan oleh
pemerintah maupun kegiatan yang anti pemerintah.
Terorisme muncul pada akhir abad 19 dan menjelang terjadinya
Perang Dunia-I, terjadi hampir di seluruh belahan dunia. Pada pertengahan
abad ke-19, Terorisme mulai banyak dilakukan di Eropa Barat, Rusia dan Amerika.
Mereka percaya bahwa Terorisme adalah cara yang paling efektif untuk melakukan
revolusi politik maupun sosial, dengan cara membunuh orang-orang yang
berpengaruh. Sejarah mencatat pada tahun 1890-an aksi terorisme Armenia melawan
pemerintah Turki, yang berakhir dengan bencana pembunuhan masal terhadap warga
Armenia pada Perang Dunia I. Pada dekade tersebut, aksi Terorisme diidentikkan
sebagai bagian dari gerakan sayap kiri yang berbasiskan ideologi.
Bentuk
pertama Terorisme, terjadi sebelum Perang Dunia II, Terorisme dilakukan dengan
cara pembunuhan politik terhadap pejabat pemerintah. Bentuk kedua Terorisme
dimulai di Aljazair pada tahun 50an, dilakukan oleh FLN (Front de Liberation Nationale) atau Front pembebasan
Nasional yang memopulerkan “serangan yang bersifat acak” terhadap masyarakat
sipil yang tidak berdosa. Hal ini dilakukan untuk melawan apa yang disebut
sebagai Terorisme negara oleh Algerian Nationalist. Pembunuhan dilakukan dengan
tujuan untuk mendapatkan keadilan. Bentuk ketiga Terorisme muncul pada tahun
60an dan terkenal dengan istilah “Terorisme Media”, berupa serangan acak
terhadap siapa saja untuk tujuan publisitas.
Bentuk
ketiga ini berkembang melalui tiga sumber, yaitu:
1. kecenderungan sejarah yang
semakin menentang kolonialisme dan tumbuhnya gerakan-gerakan demokrasi serta
HAM.
2. pergeseran ideologis yang
mencakup kebangkitan fundamentalis agama, radikalis setelah era perang Vietnam
dan munculnya ide perang gerilya kota.
3. kemajuan teknologi, penemuan
senjata canggih dan peningkatan lalu lintas.
Berarti,bahwa
terorisme sudah berkembang sejak zaman perang dunia pertama bahkan sampai
perang dunia dua.Dengan demikian bahwa Teroris me merupakan seperti warisan dari perang dunia pertama
yang sudah bertahun-tahun terjadi.Karna paham mereka bahwa terorisme adalah
cara yang efektif dari penyelesaian mereka maka terror adalah penyelesaian
masalah yang dilakukan oleh para terorisme,namu itu merupakan tindakan yang
bukan menyelesaikan masalah tapi malah membuat masalah baru.Masalah bagi
keamanan,Masyarakat,lingkungan sekitar,bahkan hampir seluruh aspek-aspek
kehidupan.Dan menurut sumber di atas,terorisme memilik beberapa bentuk,bentuk
yangb pertama adalah bentuk terorisme adalah dilakukan dengan cara pembunuhan politik
terhadap pejabat pemerintah.Berarti apabila para pejabat pemerintah dalam
memerintah dengan tidak adil,maka masyarakat melakukan terorisme dengan cara
membunuh pejabat pemerintah yang terkait,Berati mereka bahwa mereka menggunakan
kekerasan dalam menyelesaikan masalah.Sangat lah primitive sekali.Dan bentuk
yang kedua adalah Bentuk kedua Terorisme
dimulai di Aljazair pada tahun 50an, dilakukan oleh FLN (Front de Liberation Nationale) atau Front pembebasan
Nasional yang memopulerkan “serangan yang bersifat acak” terhadap masyarakat
sipil yang tidak berdosa. Hal ini dilakukan untuk melawan apa yang disebut
sebagai Terorisme negara oleh Algerian Nationalist. Pembunuhan dilakukan dengan
tujuan untuk mendapatkan keadilan.Bentuk kedua ini lebih menonjolkan bahawa
dulu keadilan itu pada zaman itu sangat lah sulit dan langka sampai mereka
harus melakukan cara ini untuk mendapat keadilan,Serta keadilan itu bukan lah
hal yang sulit untuk di dapat namun karna oknum-oknum yang tidak bertanggung
jawab maka keadilan itu menjadi barang yang langka.Dan bentuk yang
ketiga adalah . Terorisme muncul pada tahun 60an dan terkenal dengan istilah
“Terorisme Media”, berupa serangan acak terhadap siapa saja untuk tujuan
publisitas.
Bentuk
ketiga ini berkembang melalui tiga sumber, yaitu:
4. kecenderungan sejarah yang
semakin menentang kolonialisme dan tumbuhnya gerakan-gerakan demokrasi serta
HAM.
5. pergeseran ideologis yang
mencakup kebangkitan fundamentalis agama, radikalis setelah era perang Vietnam
dan munculnya ide perang gerilya kota.
6. kemajuan teknologi, penemuan
senjata canggih dan peningkatan lalu lintas.
Berarti
bahwa terorisme yang ketiga ini dalah Serangan yang acak demi tujuan
publitas.Publitas,berarti mereka melakukan ini demi kepentingan bersama dan
untuk semua.Seta bergesernya ideologis dari sebuah Negara,muncul nya
penentanagan tentang kolonialisme serta tumbuh nya gerakan Demokratis dan
HAM,fundamentalis,radikalis,kemajuan teknolgi dan munculnya perang geriliya
yang telah muncul juga dalam perang yang dilakukuan oleh Pangeran
Diponegoro.Bentuk yang ketiga ini meliputi aspek-aspek kehidupan dan menyangkut
aspek-aspek Negara dan muncul nya HAM yang berbarengna dengan muncul nya
terorisme yang pada waktu itu sangat di perjuangkan sekali.
Nah,dapat
di simpulkan bahwa :
Terorisme,muncul
pada zaman dulu yang sekarang mulai berkembang dan menjadi trending topic baru.
Gerakan terorisme sudah ada di Indonesia sejak pasca
kemerdekaan hingga sekarang dengan motif utama mendirikan negara Islam di
Indonesia. Kelompok-kelompok teror di Indonesia yang semula terdiri dari tiga
kelompok utama (NII, JI, dan JAT) dengan afiliasi masing-masing, sekarang
cenderung melebur dengan mendukung satu kelompok teroris international ISIS.
Kelompok radikal dalam menjalankan aktivitas politiknya
menggunakan kekerasan dengan salah satu tujuan untuk melemahkan mental oposisi
dan memaksakan tujuannya. Selain itu kelompok ini juga melakukan kejahatan
seperti membunuh dan merampok (kriminal) sebagai salah satu upaya/sarana untuk
mewujudkan tujuan kelompoknya.
Dan semua bentuk-bentuk kekerasan itu pada hakikat nya adalah
salah dan tidak benar.Karna kekerasan tidak nya menyelesaikan masalah namun
menimbulkan masalah baru yang akan berdampak pada kehidupan seluruh warga
masyarakat.Dan dalam bentuk-bentuk terror yang telah di sebutkan tadi,bahwa
menyelesaikan masalah bukan dengan cara terror meneror namu dengan cara yang
lebih baik dan tidak menggunakan kekerasan.
Terima kasih.
Sumber-sumber data :
http://jurnalintelijen.net/2015/09/07/apa-itu-terorisme/
http://nisawulandari.blogspot.co.id/2012/10/latar-belakang-terorisme.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar